Jika dilihat dalam tf panjang, MPPA ini berpotensi membentuk Bullish Flag Pattren. Selanjutnya pada 7 Oktober 2021, saham MPPA turun 6,94 persen ke posisi Rp 805 per saham, dan saham MPPA melemah 6,83 persen ke posisi Rp 750 per saham.
Selain membeli saham MPPA, Grup GoTo, yang merupakan induk dari Gojek bersama MLPL disebut juga akan berpartisipasi dalam peningkatan modal dengan mengambil saham baru yang akan diterbitkan MPPA nantinya.
Rugi sebelum pajak tercatat Rp314,92 miliar turun dari edisi sama 2020 dengan koleksi rugi sebelum pajak Rp407,69 miliar. Induk utama perusahaan adalah Lanius Limited.
NextAngka ini turun 16,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 405,31 miliar.
Kondisi terpuruk itu, terjadi kala bisnis ritel MPC terdampak penutupan sementara, dan pembatasan jadwal operasional gerai-gerai untuk mendukung pemerintah membatasi penyebaran virus Covid-19.
Namun rencana ini urung dilaksanakan dalam waktu dekat akibat permasalahan logistik yang harus dituntaskan terlebih dahulu.
Terjadi komoditas ekspor yang berkurang dari pembeli di China, Eropa, dan Amerika yang menilai harga komoditas kita rendah, sehingga otomatis produktivitasnya juga rendah untuk memproduksi kelapa sawit dan batu bara.
Bahkan, saham GOTO yang masuk ke indeks sektor teknologi berhasil melesat pada debut perdananya hari ini.
Lalu di 2015 juga terjadi transisi pemerintahan dari era Presiden SBY kepada Presiden Jokowi yang tentu membawa pengaruh pada kondisi bisnis ritel di Indonesia.
Pada 1 Oktober 2021, saham MPPA susut 1,49 persen ke posisi Rp 995 per saham.