Baca juga : Dijelaskannya lagi, saat fenomena Aphelion terjadi di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari, hal ini terjadi dikarenakan orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, tetapi berbentuk elips, atau dengan putaran yang agak lonjong. Sehingga, setiap tahunnya Bumi berada pada jarak terdekat dengan yang disebut perihelion yang terjadi setiap Januari, dan berada pada jarak terjauh dari Matahari yang disebut sebagai aphelion yang terjadi setiap Juli. Akibat orbit Bumi yang tidak sepenuhnya lingkaran sempurna itu, maka setiap bulan Juli, Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari.
NextBaca juga: Lantas, apakah Aphelion berdampak pada kehidupan manusia di Bumi? Nasi Padang Porsinya Lebih Banyak saat Dibungkus? Baca Juga: Misalnya tweet dari akun Remesable yang membuat cuitan, "Ee buset dingin banget" dengan disertai tangkapan layar ponselnya yang menunjukkan suhu di jam 5.
Oleh karenanya, angin bertiup dari arah selatan ke utara dan saat ini angin yang bertiup dari arah Australia yang memang mengalami musim dingin. Dia menyebutkan, Aphelion adalah fenomena antariksa yang biasa terjadi setiap tahun. Andi menjelaskan secara umum tidak ada dampak yang signifikan saat bumi berjauhan dengan matahari.
NextSungging juga memaparkan bahwa suhu dingin yang belakangan ini dirasakan bukan akibat Matahari sedang berada di titik terjauh.
Sebab, panas dari sang Surya terdistribusi ke seluruh Bumi dengan distribusi yang paling signifikan mempengaruhi disebabkan oleh pola angin.
Pusat Sains Antarikasa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional menyebut, puncak peristiwa ini terjadi pada pukul 05.
Baca juga : Andi juga mengatakan, karena posisi Matahari saat ini berada di utara, maka dari itu tekanan udara di belahan bagian utara akan lebih rendah dibanding belahan bumi bagian selatan yang mengalami musim dingin. Baca juga: Dampaknya ke Bumi Secara umum, kejadian Aphelion tidak menimbulkan dampak yang signifikan pada Bumi. Fenomena ini terjadi karena orbit Bumi yang melingkar tidak sempurna.
Ini merupakan hal yang wajar terjadi pada musim kemarau dikarenakan tutupan awan yang sedikit,sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi yang diserap dari cahaya Matahari dan dilepaskan pada malam hari.
Itu dikarenakan tutupan awan yang sedikit, sehingga tidak ada panas dari permukaan bumi yang diserap cahaya matahari dan dilepaskan pada malam hari yang dipantulkan ke permukaan bumi oleh awan. Aphelion tahun ini terjadi pada 6 Juli 2021 pukul 05. Prayogo Editorial Staff : Lita Mayasari, Malena, Luthfi Fikaz,Nova Yulfia Social Media Officer: F.
NextBaca juga: Sungging juga mengatakan, suhu dingin yang belakangan ini dirasakan bukan karena Matahari sedang berada di titik terjauh.
Terlebih, diameter yang nampak pada Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-rata, yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen. Lalu, apa itu Aphelion dan apa dampaknya ke Bumi? Sementara itu, mengutip laman Edukasi Sains Antariksa Lapan, suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau.
NextMenurut Sungging, suhu dingin itu lebih disebabkan oleh dinamika atmosfer yang terjadi.
Seluruh materi tersebut bebas dimanfaatkan oleh individu untuk keperluan pendidikan, penelitian, kajian non-komersial dan konsumsi individual non-komersial. Hal ini menyebabkan durasi musim gugur astronomis di belahan utara ekuinoks September ke solstis Desember sama dengan durasi musim dingin astronomis di belahan utara dari solstis Desember ke ekuinoks Maret. Oleh karenanya, angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara dan saat ini angin yang bertiup itu dari arah Australia yang memang mengalami musim dingin.
NextSelain itu, diameter tampak matahari akan tampak lebih kecil dari biasanya yang rata-rata sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68%.