Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada jajaran DPRD Jabar, Tim Anggaran Pemerintah Daerah TAPD dan seluruh perangkat daerah yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran tersebut. BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Jabar Ridwan Kamil menandatangani persetujuan bersama pengesahan Rancangan Peraturan Daerah Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Pemerintah Daerah Pemda Provinsi Jabar Tahun Anggaran TA 2021 menjadi Peraturan Daerah Perda.
Menurut Ridwan Kamil, bukan hal mudah menyusun APBD Perubahan tahun kala pandemi mengingat ada sejumlah proyeksi belanja daerah yang terpaksa ditunda.
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menandatangani persetujuan bersama pengesahan Rancangan Peraturan Daerah Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Provinsi Jabar Tahun Anggaran TA 2021 menjadi Peraturan Daerah. Struktur perubahantahun anggaran 2021 dalam persetujuannya adalah pendapatan semula Rp41,47 triliun menjadi Rp36,09 triliun atau berkurang Rp5,38 triliun. Kemudian sejumlah proyek strategis pun kemungkinan akan digeser prioritasnya.
NextSelanjutnya, penetapan APBD Perubahan 2021 Jabar ini akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi selama 14 hari.
Ridwan Kamil mengatakan, pemulihan ekonomi dan penanggulangan COVID-19 akan menjadi prioritas pembangunan Jabar pada 2021. Ia menambahkan, pada tahun 2021 pihaknya mendorong Bantuan Pendidikan Menengah Universal BPMU bagi SMA sederajat Negeri maupun Swasta. Pasalnya, tahun ini APBD Jawa Barat terkoreksi sekitar Rp 5,2 triliun karena dampak dari COVID-19.
NextLebih lanjut pihaknya pun mengapresiasi, Pemprov Jabar yang memperhatikan kesejahteraan guru, terutama di daerah terpencil Gurdacil yang berada di Kabupaten Garut dan Bogor.
Mungkin ada beberapa program prioritas pembangunan yang dilaksanakan karena beberapa hal tak mungkin dilaksanakan di 2021, tetapi akan dilaksanakan di tahun selanjutnya," ujar Ineu.
Baca: Terkait alokasi belanja daerah yang tercantum dalam rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2021, Kang Emil pun menyebutkan terjadi penurunan.
Jadi, saya sudah memerintahkan pengurangan banyak sekali belanja pemerintah. Refocusing anggaran diakui Kang Emil menyebabkan sendi-sendi ekonomi masyarakat melesu, pengangguran, serta besarnya biaya kesehatan.
Baca juga: "Mudah-mudahan tahun pembangunan 2021 sangat berkualitas ditambah kita ada pinjaman dari Kementerian Keuangan melalui PT SMI, sehingga pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur kesehatan, terus akan menguat sehingga lapangan pekerjaan dan ekonomi akan terus bergulir," ucapnya.
Belanja daerah semula Rp44,62 triliun menjadi Rp39,42 triliun atau berkurang Rp5,22 triliun.
NextPenetapan anggaran tersebut tertuang dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan pimpinan DPRD Jabar dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.