Tahun perkiraan itu sesuai pula dengan pendapat Zoetmulder bahwa lebih kurang pada abad XVI di Jawa hidup bersama tiga bahasa, yaitu Jawa Kuno, Jawa Tengahan, dan Jawa Baru.
NextPara pencipta itu adalah Sunan Giri Kedaton, Sunan Giri Prapen, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Sunan Muryapada, Sunan Kali Jaga, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Geseng, Sunan Majagung, Sultan Pajang, Sultan Adi Eru Cakra, dan Adipati Nata Praja.
Contohnya seperti senang, konsisten, kecewa, simpatik, sedih dan sebagainya. Ada banyak sekali kata-kata quotes lucu dalam bahasa Jawa yang bijak dan menghibur sekaligus menginpirasi. Artinya tetap sama baik saat digunakan pada bahasa Sunda maupun pada bahasa Indonesia.
Sedangkan kata tembang baru di jumpai dalam karya sastra Jawa Baru.
Agar lebih jelas, berikut adalah penjelasan tentang geguritan bahasa Jawa lengkap dengan contohnya. Asin Asin merupakan salah satu kata yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti garam. Ini dipakai untuk memberi gambaran yang nantinya dapat diraba indra.
NextMerapi sudah menyimpan cerita dari jaman Mataram Kuno sampai Keraton Yogyakarta.
Karena ditemukan di laut, maka bayi itu dinamai Jaka Samudra.
NextGedong Kata ini termasuk contoh kata serapan dari bahasa daerah yang berasal dari Betawi.
Itu artinya maknanya tidak akan berubah dan tidak ada kata yang dapat menggantikannya. Kata ini berasal dari bahasa Jawa dengan makna yang sama yaitu jarang.
NextTembang macapat timbul pada zaman Majapahit akhir, ketika pengaruh kebudayaan Islam mulai surut.
Kalau yang baris Pattimura, berarti masih perjuangan 2. Dalam , Pangeran Giri alias Sunan Giri merupakan cucu Putri Pasai Jeumpa? Bahkan, sampai sekarang tradisi penulisan karya sastra Jawa Kuno dan Pertengahan masih ada di Bali.
NextPenciptaan Tembang Macapat Macapat sebagai sebutan metrum puisi Jawa Pertengahan dan Jawa Baru, yang hingga kini masih digemari masyarakat, ternyata sulit dilacak sejarah penciptaanya.
Sebagian besar digunakan secara umum dan tidak hanya untuk daerah tertentu saja. Secara makna kata tersebut berarti medan atau lapangan sehingga sesuai dengan makna dan penggunaannya sehari-hari sebagai kata serapan.
Adapula yang menyesuaikan dengan diberikan lafal atau ejaan yang lebih mudah digunakan dan sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.