Dengan begitu, umat muslim dapat melakukan berbagai ibadah dengan sah dan baik di hadapan Allah.
NextAnda boleh membacanya dalam hati maupun bersuara.
Setelah usai menyelesaikan masa nifas yang ditandai tidak mengeluarkan darah melalui vagina maka bisa melakukan mandi junub untuk menyucikan diri. Haid dan Nifas merupakan najis dan seorang wanita yang melewatinya wajib melakukan mandi wajib agar bisa beibadah kembali. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik suci ; sapulah mukamu dan tanganmu.
NextBukhari dari 'Aisyah RA.
Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan yang kanan daripada yang kiri 4. نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.
Bukhari Muslim dan lainnya.
Ada pula hadist yang mengisahkan Rasulullah SAW masih dalam keadaan junub hingga memasuki waktu fajar dan segera menjalankan mandi junub agar bisa berpuasa.
Mandi wajib atau adalah mandi yang diwajibkan bagi seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadats besar.
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. Sebab ini yang membedakan mandi besar dengan mandi biasa. Membersihkan bagian intim Bersihkan bagian intim yang dianggap 'kotor', baik setelah haid, nifas, maupun usai berhubungan seks.
NextOleh karena itu, setiap muslim wajib menghilangkan hadas besar tersebut.
Jangan sampai ada bagian tubuh yang terlewat. Maka dari itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid dan janganlah kamu untuk mendekati mereka sebelum mereka telah suci.
NextJakarta - Setelah haid atau berhubungan seks, wanita muslim disarankan segera melakukan mandi junub untuk menyucikan diri.
Disebutkan oleh Syaihk Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslimin bahwa dalil mandi wajib terdapat dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 6: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik bersih ; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Kalau alasan menunda mandi junub karena sakit, dalam perjalanan, atau cuaca dingin sehingga khawatir jatuh sakit maka bertayamum saja. Lakukan masing-masing sebanyak tiga kali.
NextMembasuh kaki Untuk diketahui, mandi wajib ini dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya, keluarnya mani atau setelah berhubungan suami istri, setelah berhentinya haid dan nifas, dan mati dalam keadaan muslim.